Kamis, 18 Maret 2010

Poster Pemilu (go to indonesia adidaya, indonesia adidaya, indonesia adidaya!!!!)

Agak sebel sebetunya menlihat poster poster wajah di pinggir jalan. mending wajahnya cakep, bintang sinetron misalnya gak apa apa. nah ini wajah wajah sok alim, sok berwibawa, sok merakyat.
pilakada, pilpres, pemilu MPR, DPR dan lain lain mulai awal tahun 2000an di indonesia diselenggarakan dengan cara langsung. dimana pemilih langsung memilih wajah atau nama orang yang akan mewakilinya di DPR, MPR, Bupati, Gubernur maupun Presiden. Bagus sih soalnya rakyat tahu siapa yang akan mewakilinya di majelis.
Namun ada yang ironi disini, karena wakil wakil yang muncul di permukaan itu itu saja ya sama juga bohong, akhirnya timbul ada fenomena baru disini. Para artis yang notabene terkenal, banyak dikenal oleh masyarakat mulai terjun kedunia politik. Mereka memanfaatkan kepopulerannya untuk masuk ke ranah politik.
Entah ada bedanya atau tidak dengan masuknya para artis di dunia politik. sampai saat ini yang jelas nasib bangsa ini belum berubah.
Jaman ini juga disebut jaman instan, dimana politikus banyak yang masuk ke dunia politik secara instan. banyak konsultan yang menawarkan jasa image building, yaitu sebuah jasa yang membantu meroketkan image seseorang yang akan masuk ke dunia politik, itulah makanya banyak sekali iklan iklan di televisi yang mengangkat citra / image seseorang supaya dikenal oleh masyarakat.
Orang dikenal oleh masyarakat bukan karena karya yang membanggakan, yang membantu mengentaskan kemiskinan, yang memintarkan rakyat, yang memberdayakan rakyat, yang mengangkat derajat rakyat tapi dikenal karena sering muncul di iklan, sungguh menyedihkan.
memang, untuk berkiprah secara langsung di masyarakat, membantu masyarakat, menjadi jembatan bagi masyarakat untuk maju perlu waktu yang lama, usaha yang berat, komitmen yang tinggi, pengorbanan yang tidak sedikit. Namun itulah karakter pemimpin yang sesungguhnya. itu yang hilang di negeri ini.
sungguh kasihan rakyat negeri ini, kehilangan sosok pemimpin yang sesungguhnya.
kembali ke masa silam, mungkin bangsa ini pernah mencapai kondisi yang bagus yaitu saat sebuah kerajaan bernama Kalingga yang konon rajanya begitu adilnya sehungga adiknya sendiripun dipotong tangannya karena mencuri.... hebat kan. nah dengan begitu rakyatnyapun juga akan mengikuti, contoh teladan rajanya. sehingga ada kepastian hukum. masyarakat tenang, urusan lancar, hak haknya sebagai rakyat terpenuhi makmurlah negeri itu.......


so syarat pertama untuk menjadikan indonesia sebagai negara adidaya adalah diterapkannya keadilan oleh pemangku kuasa, kalau syarat itu tidak terpenuhi lupakanlah bercita cita indonesia sebagai negara adi daya.

kembali ke laptop ( back to topic)

akankan kita punya negara yang adikuasa, yang bisa memberikan keadilan bagi rakyatnya bila..........

untuk dipilihpun masih menggunakan cara cara instan.........poles image, bukan mengukir jati diri, berkarya untuk kesejahteraan masyarakat, membela wong cilik.

untuk dipilih pun menggunakan dana yang tidak sedikit.......... dari mana dananya kalau dia bukan pengusaha........ya dari temen temennya yang pengusaha. dan akhirnya setelah memimpin tidak bisa menegakkan keadilan terutama pada temen temennya yang telah memberikan bantuan disaat kampanye.

biaya pemilihan yang besar sehingga dia harus berusaha mengembalikan dan melipatgandakan sehingga kapan saatnya dia ngurusin rakyat.

apakah salah dia ............... YA ENGGAK.........

saya suka merasa aneh dengan statement ........rakyat tidak berdosa pada setiap bencana ataupun masalah menimpa bangsa ini......( sory saya juga rakyat,...kalo ada yg tersinggung)

rakyatpun berkontribusi pada dosa ini....!!!

kenapa????

yang memilih presiden siapa??? kan rakyat,

yang memilih MPR siapa ??? rakyat juga


Yang memilih Bupati, Gubernur, Lurah dlll siapa .....???? kan rakyat juga.. tho

jadi yang milih dong yang salah..........ya salah semua

terus gimana?

ya rakyat harus belajar, .... belajar menilai orang, belajar mengkontrol kekuasaan..... belajar memperbaiki keadaan , jangan apatis

tulisan ini memang kami dedikasikan untuk membangkitkan macan raksasa yang lagi tidur..

macan raksasa itu bernama masyarakat indonesia.........

macan yang penuh potensi, macan yang penuh energi, macan yang super kuat, cerdas..... namun dia sedang tidur pulassssssss


kenapa? .... ada pihak pihak yang sengaja memberikan springbed yang empuk, di AC in sehingga dia tidur pulas.

mari rakyatku......eh gue juga rakyat....

mari kawan kawan.....bangkit.. bangkit.... bangkit.... aku muak dengan semua ini
jangan tidur saja, bangun bangun bangun...... bangunkan yang lain juga
kekuasaan akan korup bila dibiarkan..... dia harus dikontrol...dia harus diawasi...
siapa yang mengawasi??? ya kita semua rakyat indonesia.....
kita rakyat ...yang harus berkekuatan kolektif..... gak bisa terpecah pecah...
kalo cuma 1000 itu belum rakyat namanya.. yang dimaksud rakyat adalah 250 juta penduduk indonesia....ayo bangkit semua....sadar....kita sedang dininabobokkan....

melalui tulisan ini paling tidak sebarkan semangat kesatuan.... lupakan perbedaan... jalin kesamaan, rapatkan barisan, tekan ego mari kita bangun indonesia adidaya... kita bisa, semua potensi ada tinggal kemauan, tekad dan tindakan nyata
mari berkarya dibidang masing masing dengan sungguh sungguh, jangan malas

mungkin bukan generasi kita yang menikmati indonesia sebagai negara adidaya, mungkin anak kita, cucu kita , namun pohon itu harus kita tanam sekarang, saat ini jangan pikirkan kapan dia akan berbuah, biarlah anak cucu kita yang menikmati
jangan biarkan anak cucu kita menjadi bangsa budak, bangsa pembantu rumah tangga, bangsa buruh ......... bangsa kita bangsa yang kreatif, cerdas, pekerja keras....
yakinlah bahwa cita cita ini akan berhasil........ entah kapan jangan pikirkan.

salam Adidaya

widi

Tidak ada komentar: