Senin, 29 Maret 2010

Sekolah Nelayan

Negeri kita termasuk dalam kategori negeri bahari. 2/3 luas wilayah adalah laut. namun hampir sebagian besar rakyatnya tidak / belum memikirkan bahwa sumber penghidupannya dari laut.
dari sekolahnya saja sudah terlihat. berapa persen sekolah yang berorientasi kelautan. sebagai contoh : sekolah perkapalan, sekolah mengemudikan kapal, sekolah bertani rumput laut, sekolah mengolah rumput laut, sekolah menangkap ikan laut, sekolah mengolah hasil tangkapan ikan laut, sekolah melestarikan laut, mengelola ikan hias laut ...... rasanya masih banyak yang belum saya sebutkan.
sebagai negara bahari layak saya menyesalkan kenapa negara ini tidak didominasi oleh sekolah-sekolah seperti disebut barusan. yang ada kebanyakan berorientasi ke darat.
ini suatu bukti bahwa pemerintah dan rakyatnya gagal mengidentifikasi kekuatan utama negaranya. pantas saja negara kita tetap miskin (tentu saja terlepas dari masalah korupsi yang membelenggu).
negara negara seperti jepang begitu majunya teknologi kelautannya. banyak kadet-kadet kita yang belajar kesana. belajar menangkap ikan, belajar mengendalikan kapal, belajar mengelola laut sebagai sumber penghidupan.
Pantas saja negara ini banyak pengangguran. karena mengelola 1/3 luas wilayah saja tidak bisa. padahal kalo bisa membaca peluang yang ada di semua wilayah tentunya negara ini akan import pembantu rumah tangga dari filipina. karena sebagian besar rakyatnya menjadi pengusaha berbasis kelautan.

Tidak ada komentar: